Jumat, 30 Januari 2015


NEGARA TIMOR LESTE





  1. Mata uangDolar Amerika Serikat
  2. PemerintahanRepublik kesatuan, Republik, Demokrasi, Sistem parlementer
  3. Bahasa resmiBahasa Portugis, Bahasa Tetun


Republik Demokratik Timor Leste (juga disebut Timor Lorosa'e), yang sebelum merdeka bernama Timor Timur, adalah sebuah negara kecil di sebelah utara Australia dan bagian timur pulau Timor. Selain itu wilayah negara ini juga meliputi pulau Kambing atau Atauro, Jaco, dan enklave Oecussi-Ambeno di Timor Barat.


Timor Leste dulu adalah salah satu provinsi di Indonesia, Timor Leste secara resmi merdeka pada tanggal 20 Mei 2002. Sebelumnya bernama Provinsi Timor Timur, ketika menjadi anggota PBB, mereka memutuskan untuk memakai nama Portugis "Timor Leste" sebagai nama resmi negara mereka


ARTI DARI LAMBANG DAN BENDERA  NEGARA TIMOR LESTE
Add caption



Lambang Negara Timor Leste ditetapkan pada tanggal 18 Januari 2007 berdasarkan Undang-undang No.02/2007. Rancangan lambang ini dibuat berdasarkan lambang pada saat Timor Leste mendeklarasikan kemerdekaan secara sepihak pada tanggal 28 November 1975.
Di bagian tengah lambang negara Timor Leste terdapat piramida segitiga lengkung dengan pinggiran berwarna merah, kuning dan bagian tengah berwarna hitam yang melambangkan Gunung Ramelau di Timor Leste. Pada bidang hitam di tengah terdapat bintang bersudut lima dan lima jurai sinar, di bawahnya terdapat buku berwarna merah di atas roda gerigi berwarna kuning. Pada sisi kiri terdapat tanaman padi (hare fulin) dan pada bagian kanan tanaman jagung (batar fulin). Di bagian bawah roda gerigi terdapat senjata Avtomat Kalashnikova-47, busur dan anak panah (rama inan). Di bagian bawah Gunung Ramelau terdapat pita bertuliskan semboyan nasional dalam Bahasa Portugis yaitu "Unidade, Acção, Progresso" ("Persatuan, Aksi, Kemajuan"). Di sekeliling lambang Gunung Ramelau terdapat lingkaran bertuliskan nama resmi negara ini dalam bahasa Portugis "República Democrática de Timor-Leste" di bagian atas dan singkatannya di bagian bawah "RDTL".












Bendera Timor Leste mulai digunakan pada 2002. Sebelumnya pada tahun 1975 mereka menggunakan bendera yang sama juga.
Tanda dan warna bendera serta maknanya menurut Konstitusi Timor-Timur    Merah = menandakan perjuangan menuju kemerdekaan.
Hitam = menandakan ketertutupan yang harus dilawan.
Kuning = menandakan sisa-sisa kolonialisme dalam sejarah Timor Timur.
Bintang terang = melambangkan penunjuk jalan yang benar dan perdamaian.




EKONOMI

Perekonomian Timor Timur diklasifikasi sebagai ekonomi dengan pendapatan menengah ke bawah oleh Bank Dunia.[1] Berada di peringkat 158 dalam daftar HDI[2], ini menunjukkan rendahnya tingkat perkembangan manusia. 20% penduduk menganggur[3], dan 52,9% hidup dengan kurang dari US $ 1,25 per hari[2]. Sekitar setengah dari penduduk buta huruf[2]. Negara ini terus menderita akibat dampak setelah perjuangan kemerdekaan selama puluhan tahun melawan Indonesia, yang mengakibatkan rusaknya infrastruktur dan banyaknya ribuan pengungsi warga sipil. Walaupun telah merdeka, Timor Leste masih sangat tergantung dengan pasokan barang-barang dari Indonesia mulai dari sembako sampai bahan bakar minyak (BBM) terutama melalui provinsi Nusa Tenggara Timur.
Selain amat tergantung secara politik kepada mantan penjajah Portugal, Timor Leste mengadopsi mata uang Dolar Amerika Serikat sebagai mata uang yang mengakibatkan daya beli rakyat jauh menurun dibandingkan ketika masih menjadi provinsi Indonesia. Pada November 2007, terdapat sebelas kecamatan dimana kebutuhan makanan harus dipasok oleh bantuan internasional[4]. Tidak ada hukum perlindungan hak cipta di Timor Leste.[5]
Salah satu proyek jangka panjang menjanjikan yang pernah ada adalah pengembangan dan exploitasi minyak bumi dan gas alam bersama dengan Australia di sebelah tenggara perairan Timor. Setelah revolusi Anyelir, pemerintahan kolonial Portugis memberikan konsesi pada Oceanic Exploration Corporation untuk pengembangan dan exploitasi tersebut. Namun, hal ini gagal terlaksana dikarenakan oleh Operasi Seroja pada tahun 1976. Kemudian setelahnya, sumber daya dibagi antara Indonesia dan Australia dengan Perjanjian Celah Timor pada tahun 1989.
Saat ini tiga bank asing memiliki cabang di Dili: ANZ National BankBanco Nacional Ultramarino yang merupakan anak perusahaan dari bank terbesar Portugal Caixa Geral de Depósitos, dan Bank Mandiri.

POLITIK
Kepala Negara Republik Timor Leste adalah seorang presiden, yang dipilih secara langsung dengan masa bakti selama 5 tahun. Meskipun fungsinya hanya seremonial saja, ia juga memiliki hak veto undang-undang. Perdana Menteri dipilih dari pemilihan multi partai dan diangkat/ditunjuk dari partai mayoritas sebuah koalisi mayoritas. Sebagai kepala pemerintahan, Perdana Menteri mengepalai Dewan Menteri atau Kabinet dalam Kabinet Pemerintahan.
Parlemen Timor Leste hanya terdiri dari satu kamar saja dan disebut Parlamento Nacional. Anggotanya dipilih untuk masa jabatan selama lima tahun. Jumlah kursi di parlemen antara 52 dan 65 tetapi saat ini berjumlah 65. Undang-Undang Dasar Timor Leste didasarkan konstitusi Portugal.
Angkatan Bersenjata Timor Leste adalah FALINTIL-FDTL (F-FDTL), sedangkan angkatan kepolisiannya adalah PNTL(Polícia Nacional Timor-Leste).

BAHASA
Sejak kemerdekaan Timor Leste pada tahun 2002, setelah sejak tahun 1999 di bawah pemerintahan transisi PBB, berdasarkan konstitusi Timor Leste memiliki 2 bahasa resmi yaitu Bahasa Tetun dan Bahasa Portugis. Selain itu dalam konstitusi disebutkan pula bahwa Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia dijadikan bahasa kerja.[6] Dalam praktek keseharian, masyarakat banyak menggunakan bahasa Tetun Portugis sebagai bahasa ucap. Sementara bahasa Indonesia banyak dipakai untuk menulis. Misalnya anak sekolah di tingkat SMA masih menggunakan bahasa Indonesia untuk ujian akhir. Banyak mahasiswa dan dosen lebih memilih menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar dan menulis karangan ilmiah. Selain itu terdapat pula belasan bahasa daerah, diantaranya: Bekais, Bunak, Dawan, Fataluku, Galoli, Habun, Idalaka, Kawaimina, Kemak, Lovaia, Makalero, Makasai, Mambai, Tokodede, dan Wetarese.
Di bawah pemerintahan Suharto, penggunaan bahasa Portugis dilarang. Saat ini bahasa Portugis di Timor Leste diajarkan dan dipromosikan secara luas dengan bantuan dari Brasil dan Portugal, meskipun terdapat keengganan dari beberapa kalangan muda berpendidikan.
Menurut Laporan Pembangunan PBB 2006, hanya kurang dari 5% dari penduduk Timor berbicara bahasa Portugis secara fasih. Meskipun demikian, validitas laporan ini dipertanyakan oleh para anggota institut linguistik nasional Timor, yang mempertahankan pendapat bahwa bahasa Portugis diucapkan hingga 25% dari penduduk Timor. Seiring dengan bahasa lokal lainnya, bahasa Tetum merupakan bahasa yang paling umum digunakan untuk berkomunikasi, sementara itu bahasa Indonesia masih banyak digunakan di media dan sekolah dari SMA hingga perguruan tinggi. Sebagian besar kata dalam bahasa Tetum berasal dari bahasa Portugis, tetapi juga terdapat kata-kata serapan dari bahasa Indonesia, contohnya adalah notasi bilangan.

NAMA PRESIDEN SEKARANG
Taur Matan Ruak (Tetum untuk "Dua Mata Tajam") (lahir di Baguia, Distrik BaucauTimor Portugis10 Oktober 1956; umur 58 tahun dari pasangan António de Vasconcelhos dan Albertina Amaral dengan nama asli José Maria de Vasconcelhos) adalah Presiden Timor Leste saat ini. Ia seorang mantan gerilyawan Falintil yang menjabat sebagai Panglima Angkatan Bersenjata Timor Leste (FALINTIL-FDTL) pertama dengan pangkat Mayor Jenderal (Major General), sebelumnya berpangkat Brigadir Jenderal (Brigadeiro General). Ia mendapat kenaikan pangkat dari Brigadir Jenderal ke Mayor Jenderal pada tanggal 28 November 2009HUT Proklamasi Kemerdekaan Timor-Leste bersama dengan Kolonel Lere Anan Timor (Tito Cristovão da Costa) yang dipromosikan menjadi Brigadir Jenderal yang sekarang menggantikan posisinya sebagai Panglima F-FDTL. Setelah mengundurkan diri secara resmi dari Panglima F-FDTL pada tanggal 6 Oktober 2011, resmi mengumumkan pencalonan dirinya secara independen sebagai Presiden Republik untuk periode 2012 - 2017 pada tanggal 10 Oktober 2011 di Mertuto, Ermera.
Ketika usia sekolah ia mengikuti pamannya ke Dili, kemudian masuk Pendidikan Dasar Portugis di Dili pada tahun 1963 dan menyelesaikannya pada tahun 1967, setelah itu kembali ke kampung halamannya. Kembali ke Dili pada tahun 1973 dan bekerja di Hotel Resende, Dili hingga Indonesia menganeksasi Timor-Portugis atas permintaan beberapa partai non-Fretilin dan mengubah sebutannya sebagai provinsi ke-27, yaitu Timor Timur. Walau dengan jenjang pendidikan yang minim namun dia sangat disegani dan dihormati oleh masyarakat atas kepemimpinannya dalam memimpin FALINTIL-FDTL. Kerena dengan segala upaya ia memimpin sebuah institusi militer yang didirikan dari sebuah gerakan perlawanan menjadi militer profesional yang diinginkan oleh semua pihak.


PAHLAWAN
Nicolau dos Reis Lobato (lahir di SoibadaManatuto24 Mei 1946 – meninggal di TuriscaiManufahi31 Desember 1978 pada umur 32 tahun) adalah politikus dan tokoh nasional Timor Leste. Ia adalah pendiri dan wakil ketua ASDT, partai yang kemudian berubah nama menjadi Fretilin. Setelah Proklamasi Kemerdekaan tanggal 28 November 1975 ia diangkat menjadi Perdana Menteri pertama Timor Leste. Ia gugur di tangan TNI pada 31 Desember 1978. Bandara Internasional Timor Leste menggunakan namanya untuk menghargai perjuangannya yang diberi nama Bandar Udara Internasional Presidente Nicolau Lobato (bahasa PortugisAeroporto Internacional Presidente Nicolau Lobato.
Saat kedatangan militer Indonesia, bersama dengan tokoh Fretilin lainnya, Lobato lari ke pedalaman TimTim untuk berperang melawan pasukan Indonesia. Pada tahun 1978, Lobato disergap oleh Kopassus yang dipimpin oleh Letnan Prabowo Subianto (kemudian menjadi menantu Presiden Soeharto). Ia terbunuh setelah ditembak di perut, dan mayatnya dibawa ke Dili. Nicolau dos Reis Lobato diangkat sebagai pahlawan nasional Timor Leste.


PARTAI POLITIK












sumber
http://id.wikipedia.org/wiki/Taur_Matan_Ruak
http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_partai_politik_di_Timor_Leste

Tidak ada komentar:

Posting Komentar